ALAT-ALAT PENILAIAN DI SEKOLAH
DASAR
Alat-alat penilaian di sekolah dasar dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. TES
Tes Secara harfiah kata “test” berasal dari kata bahasa prancis
kuno: testum yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, dalam
bahasa Indonesia diterjemahkan dengan tes yang berarti ujian atau percobaan.
Dari segi istilah, menurut Anne Anastasi, test adalah alat
pengukur yang mempunyai standar obyektif sehingga dapat digunakan secara
meluas, serta dapat betul-betul digunakan dan membandingkan keadaan psikis atau
tingkah laku individu. Sedangkan menurut F.L. Geodenough, test adalah suatu
rangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu dengan
maksud untuk membandingkan kecapan antara satu dengan yang lain.
Dari pengertian diatas, dapat dipahami bahwa test adalah
cara yang dapat digunakan atau prosedur yang dapat ditempuh dalam rangka
pengukuran dan penilaian yang dapat berbetuk pemberian tugas, atau serangkaian
tugas sehingga dapat dihasilkan nilai yang dapat melambangkan prestasi.
Tes dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Tes tulis (written tes),
yaitu test yang mengajukan butir-butir pertanyaan dengan mengharapkan jawaban
tertulis. Biasanya test ini digunakan untuk mengukur aspek kognitif peserta
didik.
Macam-macam
tes tulis :
I.
Objektif
Tes
objektif adalah suatu tes atau butir soal yang telah mengandung kemungkinan
jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes.
Peserta
tes hanya harus memilih jawaban dari alternatif jawaban yang disediakan.
Sehingga tidak dimungkinkan adanya pilihan jawaban diluar yang telah
disediakan.
Macam-macam
tes tulis objektif yaitu :
a.
Tes benar-salah (true-false)
Soal-soalnya berupa
pernyataan-pernyataan (statement). Statement tersebut ada yang
benar dan ada yang salah. Orang yang ditanya bertugas untuk menandai
masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu
betul menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataannya
salah.
Contoh soal :
Tema/aspek : bumi dan alam semesta(IPA)
Kelas/semester : I/II
Jawablah “benar atau salah” pertanyaan
di bawah ini, dengan menulis di dalam kotak, jika benar “B” jika salah “S”!
No.
|
Pertanyaan
|
B
|
S
|
1.
|
Pada musim hujan udara terasa dingin.
|
|
|
2.
|
Benda
langit yang memanjarkan cahaya sendiri adalah bintang
|
|
|
3.
|
Bulan adalah sumber energi utama di bumi.
|
|
|
4.
|
Indonesia
memiliki 3 musim yaitu kemarau, hujan dan semi.
|
|
|
5.
|
Bumi adalah planet tempat kita tinggal.
|
|
|
6.
|
Bintang
terlihat pada siang hari.
|
|
|
7.
|
Bulan dan bintang adalah benda langit yang terlihat pada
malam hari.
|
B
|
|
8.
|
Ada
musim hujan udara terasa dingin.
|
|
|
9.
|
Langit di malam hari terlihat terang karena ada bulan
purnama.
|
|
|
10.
|
Matahari
adalah benda langit yang sangat kecil.
|
|
|
b.
Tes pilihan ganda (multiple choice
test)
Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau
pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan untuk
melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan. Atau Multiple choice test terdiri atas bagian keterangan (stem)
dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (option). Kemungkinan
jawaban (option) terdiri atas satu jawaban benar yaitu kunci jawaban dan
beberapa pengecoh.
Contoh soal:
Tema :
lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah(IPS)
Kelas/semester : III/I
I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan
jawaban yang tepat!
1. Lingkungan alam diciptakan oleh….
a. Makhluk
b. Ilmuan
c. Nenek moyang
d.
Tuhan
2. Ruang yang kita tempati beserta segala
sesuatu yang ada di dalamnya disebut……
a. Lingkungan
b. Tetangga
c. Sumber daya manusia
d. Situasi
3. Tempat bersandar kapal di tepi laut
disebut…….
a. Terminal
b. Pelabuhan
c. Bandara
d. Stasiun
4. Lingkungan yang termasuk benda hidup
adalah……..
a. Air
b. Rumah
c. Tumbuhan
d. Pasir
5. Berikut ini kegiatan manusia yang
dilarang adalah………..
a. Membakar hutan
b. Menanam padi
c. Menyiram bunga
d. Menebang pohon pisang
c.
Menjodohkan (matching test)
Matching test dapat kita ganti dengan istilah
mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan, atau menjodohkan. Matching test
terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing
pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas murid ialah
mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan
pertanyaannya.
Contoh soal:
Tema : mengamalkan makna
sumpah pemuda (PKn)
Kelas/semester : III/2
II.
Jodohkan pernyataan di lajur kiri
dengan lajur kanan kemudian berilah tanda penghubung!
4. Hari lahirnya bangsa Indonesia.
|
·
Nilai sumpah pemuda
|
1.Membina
kerukunan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
|
2. Menghargai keberagaman
suku, adat budaya dan agama di Indonesia.
|
3. Senjata yang ampuh dalam mengusir penjajah.
|
·
NKRI
|
·
Makna sumpah pemuda
|
·
17 Agustus 1945
|
·
Persatuan dan kesatuan
|
5. Negara kesatuan republic Indonesia.
|
d.
Tes isian (completion test)
Melengkapai
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes
isian, tes menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri
atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan
atau yang harus diisi oleh murid ini adalah merupakan pengertian yang kita
minta dari murid.
Contoh soal:
Tema : memahami teks dengan
membaca intensif (B. Indonesia).
Kelas/semester : III/2
III.
Lengkapi teks berikut dengan kata-kata
yang tersedia di bawahnya!
Sepanjang siang itu, Dini hampir tidak pernah jauh
dari ibunya. Menjelang sore(1)……dan (2)……mulai reda. Dini dan ibunya merasa
(3)……..
Ketika hujan dan angin benar-benar (4)..reda..,
ibu dan Dini keluar rumah. Hanya (5) ……di depan rumah Dini yang tumbang.
Beberapa tetangga (6) ….ke rumah Dini.
Pak RT mengajak warga (7)……memotong dan memindahkan
pohon tersebut. Ibu dan Dini terharu atas (8)……para tetangga. Ayah yang baru
tibapun terharu dan mengucapkan (9)…..atas segala bantuan warga.
Pilihan jawaban!
Angin Lega
Hujan
Pohon Terima
Kasih Reda
Datang Perhatian Bergotong-royong
|
e.
Tes
Jawaban Singkat
Pertanyaan
jawaban pendek ini terdiri dari butir- butir tes yang masing- masing berupa
pertanyaan yang dirumuskan dengan menggunakan kata tanya, jawaban terhadap
pertanyaan jenis ini diharapkan diberikan secara singkat dan pendek, tanpa
bertele- tele dan basa- basi dalam bentuk kalimat yang utuh dan lengkap. Pada
prinsipnya jawaban jenis ini semakin pendek dan tepat sasaran, semakin baik.
Contoh soal:
Tema :
membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah (IPS).
Kelas/semester : III/1
IV.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan jawaban yang singkat dan tepat !
1. Apa
yang seharusnya dibuat sebelum membangun rumah?
Jawab
:…………………………………………………………………………
2. Di
mana pada umumnya denah sekolah diletakkan?
Jawab
:…………………………………………………………………………
3. Ruang
apa yang digunakan untuk merawat siswa yang sakit?
Jawab
:………………………………………………………………………….
4. Dipakai
untuk apakah MCK?
Jawab
:…………………………………………………………………………..
5. Di
mana barang-barang kebutuhan siswa diperjual belikan?
Jawab :……kopsis(koperasi
sekolah)…………………………………………
II.
Subjektif(uraian/essay)
Yang pada umumnya berbentuk tes esai
(uraian) tes bentuk esai adalah sejenis teskemajuan belajar yang memerlukan
jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaanya
didahului dengan kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana,
bandingkan, simpulkan, dan sebagainya (Arikunto, 2005:162).
Soal-soal bentuk esai biasanya
jumlahnya tidak banyak, hanya sekedar 5-10 buah soal dalam waktu kira-kira
90-120 menit. Soal-soal bentuk esai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat
mengorganisir, menginterprestasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang
telah dimiliki. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa tes esai menuntut untuk
dapat mengingat-ingat dan mengenal kembali dan terutama harus mempunyai daya
kreativitas yang tinggi.
Macam-macam tes tulis subjektif yaitu :
a. Dengan Jawaban Terbatas
Jawaban yang dikehendaki tidak rumit(jelas),
biasanya lebih sederhana dari pada tes tulis jawaban luas yang membutuhkan
pemahan yang luas dan penjelasan, umumnya jawaban untuk tes tulis jawaban
terbatas lebih dari satu tapi arti atau maknanya sama.
Contoh soal :
Tema :
melakukan norma di masyarakat( PKN).
Kelas/semester : III/1
I.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Orang yang melanggar norma hukum akan mendapat….hukuman atau
sanksi
2. Taat kepada peraturan dilakukan oleh
rakyat dengan tujuan untuk menjaga ……..
3. Pelanggaran norma kesusilaan akan
berakibat……
4. Orang yang melanggar norma agama akan
mendapat…..dosa,
hukuman dari Tuhan
5. Memakai seragam sekolah merupakan salah
satu contoh hukum tertulis di lingkungan……
6. Norma di sekolah telah dibuat untuk
……..kegiatan sekolah.
7. Melaksanakan ibadah menurut agamanya
merupakan pelaksanaan norma…..
8. Dalam permainan sepak bola, supaya
tidak terjadi pelanggaran maka permainan dipimpin oleh….
9. Mengucapkan salam termasuk pelaksanaan
norma …….
10. Norma yang mengatur dan pelaksanaannya
berpedoman pada undang-undang adalah norma…….
b. Dengan Jawaban Luas
Jawaban yang dikehendaki memerlukan
pemahaman yang lebih jauh dari jawaban terbatas. Jawaban biasanya lebih dari satu, dan membutuhkan pemahaman
yang lebih luas, kadang menghendaki jawaban menjelaskan (alasan dan pendapat).
Panjang dan terkadang anak satu dengan yang lain berbeda.
Contoh soal:
Tema :
memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan sekolah
(PKN).
Kelas/semester : III/1
II.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian
yang jelas dan tepat!
1. Bagaimana caramu bekerja sama dengan
temannmu ketika bertugas sebagai pengibar bendera?
Jawab
:…………………………………………………………………
2. Apakah manfaat lingkungan alam
sekitarmu?
Jawab :…untuk kehidupan
sehari-hari, untuk dilestarikan dan dijaga sebagai tempat tinggal……
3. Sebutkan cirri-ciri lingkungan bersih!
Jawab
:…………………………………………………………………..
4. Mengapa orang menggunakan tempat
sampah?
Jawab
:…………………………………………………………………..
5. Mengapa tukang bangunan membuat denah
sebelum bekerja?
Jawab :……………………………………………………………..........
6. Jelaskan manfaat menanam tumbuhan di
sekitar rumah!
Jawab
:…………………………………………………………………..
7. Jelaskan kegunaan dari penghargaan
kalpataru?
Jawab
:…………………………………………………………………..
8. Mengapa jiwa gotong-royong perlu
ditanamkan sejak dini?
Jawab :…karena dengan
adanya jiwa gotong-royong itu sejak kecil akan membuat hidup kita lebih baik
karena dapat menyelesaikan pekerjaan bersama orang lain dengan cepat dan tepat………
9. Jelaskan manfaat menanam tumbuhan di
sekitar rumah!
Jawab
:…………………………………………………………………
10. Mengapa kita di anjurkan untuk
bekerjasama dalam hal kebaikan?
Jawab
:…………………………………………………………………..
III.
Study Kasus
Bentuk pertanyaan biasanya lebih
menghendaki penjelasan atau tindakan yang harus dilakukan siswa sesuai perintah
dan jawaban dari suatu kasus atau
masalah yang disajikan, harus sesuai perintah terkadang menghendaki argument,
alasan dan pencarian.
Contoh soal :
Tema :
peristiwa (bahasa Indonesia)
Kelas/semester : III/2
1. Tulislah pengalamanmu yang paling
menyenangkan!
2. Ceritakan pengalamanmu tersebut di
depan kelas secara bergantian!
3. Berilah pendapat tentang cerita
pengalaman disampaikan temanmu dan tulislah pendapatmu dalam kertas folio!
I.
Perhatikan gambar di samping, kemudian
buatlah puisi berdasarkan gambar tersebut pada buku tugasmu!
IV.
Tes lisan(oral test)
Test
lisan (oral test), yaitu tes yang mengajukan pertanyan-pertanyaan dengan
menghendaki jawaban secara lisan. Test ini juga dilakukan untuk aspek kognitif
peserta didik.
·
Pelaksanaan tes lisan
Nurkanca, dkk (1986:60) menjelaskan bahwa hal-hal yang perlu
mendapat perhatian dalam pelaksanaan tes lisan antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Pertahankanlah situasi evaluasi dalam pelaksanaan tes
lisan. Guru harus tetap menyadari bahwa tujuan evaluasi adalah untuk
mendapatkan gambaran tentang prestasi belajar yang dicapai oleh murid-murid.
b. Janganlah guru membentak-bentak seorang murid karena
murid tersebut memberikan jawaban yang menurut penilaian guru merupakan jawaban
yang sangat “tolol”.
c. Jangan pula ada kecenderungan untuk membantu seorang
murid yang sedang di tes dengan memberikan kunci-kunci tertentu karena kita
merasa kasihan atau simpati pada murid tersebut. Hal ini bertentangan dengan
prinsip-prinsip evaluasi karena kita bertindak tidak adil terhadap murid yang
lain.
d. Siapkanlah terlebih dahulu suatu rencana pertanyaan serta
score jawaban yang diminta untuk setiap pertanyaan. Hal ini untuk
menjaga agar guru jangan samapai terkecoh oleh jawaban yang ngelantur dari
murid-murid.
e. Laksanakanlah skoring secara teliti terhadap setiap
jawaban yang diberikan oleh murid.
Jenis-jenis tes lisan
:
a) Tes lisan bebas
Yaitu pendidik dalam memberikan soal kepada peserta didik
tanpa menggunakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis.
Contoh soal:
Tema :
peristiwa yang menyenangkan
Kelas/semester :
kelas 1/1
I.
a. sebelumnya guru menjelaskan apa itu peristiwa
b. memberikan instruksi kepada anak-anak agar menyiapakan
cerita mengenai sebuah peristiwa yang menyenangkan yang pernah dialami.
c. guru menyuruh siswa menceritakan peristiwa yang
menyenangkan yang pernah dialami.
b) Tes lisan berpedoman
Pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang apa yang akan
ditanyakan kepada peserta didik.
Contoh soal:
Tema :
energy dan sumbernya( IPA).
Kelas/semester :
III/2
a.
Sebelum itu guru
menyiapkan beberapa pertanyaan.
1.
Apa yang dimaksud dengan sumber energy?(scor 20)
2.
Ada berapa bentuk energy di sekeliling kita?(scor 40)
3.
Apa saja kegunaan energy panas, sebutkan minimal 3?(scor 40)
4.
Sebutkan beberapa 3 benda yang menghasilakan energy cahaya?(scor
30)
5.
Sebutkan contoh 3 sumber energy gerak(dapat menggerakkan
benda)?(scor 30)
6.
Sebutkan 4 benda yang menggunakan energy listrik dalam
kehidupan sehari-hari?(scor 30)
7.
Sebutkan 3 benda yang menghasilkan energy bunyi?(scor 30)
8.
Sebutkan 3 benda/bahan makanan yang menyimpan energy kimia?
(scor 40)
b.
Guru menyuruh peserta didik memilih pertanyaan yang total scor
100
c.
Jawaban siswa akan dicocokan sesuai kunci jawaban yang telah
dibuat oleh guru.
KUNCI JAWABAN TES LISAN
Tema : energy
dan sumbernya( IPA).
Kelas/semester : III/2
Soal : 1-8
1.
Sumber energy suatu yang dapat menggerakkan
benda, memindahkan, dan membuat benda lain menyala.
2.
Energy panas, cahaya, gerak, listrik, bunyi
dan kimia.
3.
Untuk mengeringkan pakaian, memasak,
menyetrika, menjemur ikan asin, mengeringkan gabah.
4.
Lampu, metromak, televise, senter, hp,
lilin.
5.
Angin, air terjun, bensin, listrik, baterai,
roda, dorongan, tarikan dan lemparan.
6.
Televise, megic com, dispenser, kulkas,
lampu, computer, magic jar.
7.
Seruling, gitar, piano, terompet, harmonica,
dram.
8.
Baterai, aki bahan makanan tempe, mentega,
susu dan kecap.
|
d.
Guru membuat daftar aspek yang dinilai.
No
|
Nama
siswa
|
Jumlah
nilai
|
Aspek yang dinilai
kesesuain jawaban dengan kunci jawaban 3 soal terpilih
|
|||||||
No. Soal Dan Jumlah
Scor
|
||||||||||
1(20)
|
2(40)
|
3(40)
|
4(30)
|
5(30)
|
6(30)
|
7(30)
|
8(40)
|
|||
1.
|
Smyca R.
|
92
|
17
|
-
|
40
|
-
|
-
|
-
|
-
|
35
|
2.
|
Dylan alfando
|
90
|
-
|
-
|
35
|
-
|
25
|
-
|
30
|
-
|
3.
|
Stefanda rosecira
|
75
|
15
|
-
|
-
|
20
|
-
|
-
|
-
|
40
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II.
Test perbuatan (performance test)
Test
perbuatan (performance test), yaitu tes yang mengajukan pertanyan-pertanyaan
dengan menghendaki jawaban dalam bentuk perbuatan. Test ini digunakan untuk
menilai aspek psikomotor/ keterampilan peserta didik.
Tema :
mengekspresikan diri melalui karya seni tari
Kelas/semester : VI/2
·
Buatlah beberapa
gerakan tari sesuai dengan ekspresi masing-masing.
·
Peragakan di depan
kelas, secara bergantian dengan teman.
2. NON TES
Teknik penilaian
nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak mengunakan tes. Tehnik
penilaian ini umumnya untuk menilai
kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap
sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain-lain. Yang berhubungan dengan
kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.
Keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar tidak dapat diukur
dengan alat tes. Sebab masih banyak aspek-aspek kemampuan siswa yang sulit
diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas misalnya aspek efektif
psikomotor.
Macam-macam
penilaian non tes :
1.
Penilaian Unjuk Kerja(performance)
Pengertian Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang
dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di
laboratorium, praktek sholat, praktek OR, presentasi, diskusi, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/ deklamasi, matematika dan
lain-lain.
A. Yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian unjuk kerja sebagai berikut:
1. Langkah-langkah unjuk kerja yang
diharapkan dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu
kompetensi.
2. Kelengkapan dan ketetapan aspek yang
dinilai dalam unjuk kerja tersebut.
3. Kemampuan-kemampuan khusus yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
4. Upayakan kemampuan yang akan dinilai
tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati.
5. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan
berdasarkan urutan pengamatan.
B.
Teknik penilaian unjuk kerja ada 2
yaitu:
a. Daftar cek (check-list)
Pengambilan data penilaian unjuk kerja dapat dilakukan
dengan menggunakan daftar cek (ya-tidak, baik-buruk, setuju dan tidak setuju.
Contoh soal
Tema :
sumber daya alam(IPA)
Kelas/semester :
III/2
I. Isilah tabel berikut ini dengan tepat
dengan membubuhkan tanda cek list!
No.
|
Nama Sumber
Daya Alam
|
Dapat Diperbaharui
|
Tidak Dapat
Diperbaharui
|
Keterangan
|
1.
|
Hasil pertanian
|
ü
|
-
|
Melalui penanaman kembali
|
2.
|
Batu
kapur
|
|
|
|
3.
|
Hewan
|
|
|
|
4.
|
Tanah
subur
|
|
|
|
5.
|
Meja kayu
|
|
|
|
6.
|
Kursi
besi
|
|
|
|
7.
|
Batu kali
|
|
|
|
8.
|
Hutan
|
|
|
|
9.
|
Udara
|
|
|
|
10.
|
Perabot
alumunium
|
|
|
|
b. Skala Penilaian (Rating Scales)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilaian memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi
tertentu, karena pemberian nilai secara kontium di mana pilihan kategori nilai
lebih dari dua.
Contoh soal:
Tema :
memahami puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat serta memahami
isi puisi tersebut.
Kelas/semester :
III/2
III.
Membaca Puisi
Sekuntum Bunga
Kubuka jendela
Kuhirup udara
Kutatap sang surya
Menyambutku dengan sinar hangatnya
Sekuntum bunga melati dan mawar segar
merona
Mengucap salam bahagia
Seakan ikut bersuka ria
Menikmati segarnya dunia
Aku tersenyum
Melihat mawar dan melati
Tak sis-sia aku merawatmu
Esok aku akan menyirammu
Dengar air jernih tiap waktu
No.
|
Nama siswa
|
Aspek yang dinilai
|
BS
|
B
|
C
|
K
|
1.
|
Ryhanna Mecca R.
|
Intonasi
|
ü
|
|
|
|
2.
|
Ekspresi
|
|
|
ü
|
|
|
3.
|
Lafal
|
|
|
ü
|
|
|
4.
|
Sikap
|
|
ü
|
|
|
|
jumlah
|
|
|||||
Skor
maksimum
|
|
Keterangan !
BS=
Baik sekali nilai 85-90 C = Cukup nilai
74-60
B = Baik nilai
84-75 K = Kurang nilai
< 60
Tema : seni dan budaya
Kelas/semester : IV/1
Jenis tugas mainkan
salah satu alat musik ritmis dengan teknik yang benar.
Permainan alat musik ritmis.
No.
|
Nama Peserta Didik
|
Penampilan
|
Teknik Bermain Alat
Musik
|
Harmoni
|
Score
|
Nilai
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
Megan fox
|
|
|
·
|
|
|
·
|
|
|
·
|
9
|
100
|
2
|
Citrine
jolly
|
|
·
|
|
|
·
|
|
|
|
·
|
7
|
77
|
3
|
Ryhano Volt
|
|
|
·
|
|
|
·
|
|
·
|
|
8
|
88
|
Keterangan penilaian.
Score maksimum 9
Konvensi nilai =
x 100 =……
Kreteria dalam
penilaian.
Penampilan
Nilai= 3
penampilan sempurna, 2 penampilan baik tapi masih kaku, 1 penampilan tidak
sempurna
Teknik bermain alat musik ritmis
Nilai = 3
sempurna, 2 baik, 1 tidak sempurna
Harmoni
Nilai= 3 sempurna, 2 baik, 1 tidak
sempurna.
2.
Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang
terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga
sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.
Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif,
dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau
penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau
keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah
kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu
berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Contoh soal:
Mata pelajaran PKN
Kelas/semester :
III/1
I.
Berikan tanggapanmu terhadap permasalahan-permasalahan di
bawah ini!
No.
|
Permasalahan
|
Tanggapan
|
1.
|
Kamu melihat
temanmu membawa bendera merah putih dililitkan di leher.
|
|
2.
|
Kakakmu sering
memaksakan kehendaknya pada seluruh anggota keluarga di rumah.
|
|
3.
|
Kamu membawa buku
yang sangat berat, sedangkan temanmu hanya menonton saja.
|
|
4.
|
Saat sedang belajar
kelompok salah satu temanmu izin untuk melakukan ibadah.
|
Mengizinkannya, karena antar umat beragama harus selalu
toleransi dan tenggang rasa
|
5.
|
Ketika memperingati
hari kartini, Dina dan teman-temannya mengenakan pakaian daerah.
|
|
3.
Penilaian Proyek (Penugasan)
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas.
Contoh soal:
Tema :
masalah berkaitan dengan volume kubus da balok(MATEMATIKA).
Kelas/Semester : V/1
I. Carilah benda bangun ruang sederhana
yang ada disekitar rumahmu, benda itu berbentuk kubus dan balok, selanjutnya
hitunglah berapa banyaknya air yang dapat dimasukkan ke dalam benda ruang
tersebut.
Nama siswa :…….. kelas/semester : V/1
No.
|
Aspek
|
Skor (1-5)
|
1.
|
Perencanaan
a.
Persiapan
b.
Rumusan judul
|
|
2
|
Pelaksanaan
a.
Sistematika penulisan
b.
Keakuratan sumber data/informasi
c.
Kuantitas sumber data
d.
Analisis data
e.
Penarikan kesimpulan
|
|
3.
|
Laoran proyek
a.
Performance
b.
Presentasi/penguasaan
|
|
|
Total skor
|
|
4.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa
karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta
didik, hasil tes (bukan nilai) atau bentuk informasi lain yang terkait dengan
kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Penilaian portofolio pada
dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk
suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan
dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan
tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan
peserta didik dan terus melakukan perbaikan. Dengan demikian portofolio dapat
memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya,
antara lain : karangan, puisi, surat, komposisi, musik.
Contoh soal:
Tema :
Pedesaan
Subtema :
berbicara(menceritakan peristiwa yang dialami).
Kelas/semester :
III/2
Nama :
Tanggal :
Waktu :
I.
Permasalahan :
Bagaimana bercerita yang baik?
II.
Jawaban sementara :
---
III.
Tugas :
a. Tentukan peristiwa yang pernah kamu
alami(senang atau sedih)!
b. Tulis pada lembar kerja yang tersedia!
IV.
…………………………………………………………………………Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
|
Skor
|
Aspek Yang Dinilai
|
Nilai
|
Nilai Akhir
|
Tanda Tangan
|
|
guru
|
Orang tua
|
||||
A: 8,5-10
|
1.Kebahasaan
|
|
|
|
|
B: 7,5-8,5
|
2.Pilihan kata
|
|
|
|
|
C: 6,5-7,4
|
3.Pemahaman masalah
|
|
|
|
|
D: 0-6,4
|
4.Argumentasi
|
|
|
|
|
V.
Penila
5.
Penilaian Diri (self assessment)
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan
tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif,
afektif dan psikomotor. Penilaian kompetensi
kognitif di kelas, misalnya : peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan berfikirnya sebagai hasil belajar dari
suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian kompetensi
afektif, misalnya peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang
memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya peserta
didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan criteria atau acuan yang
telah disiapkan.
Contoh soal:
Mata pelajaran :
PKN
Kelas/semester :
II/2
SK :
4. Menampilkan nilai-nilai pancasila.
KD :
4.1 mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, senang bekerja dalam kehidupan
sehari-hari.
Aspek :
penerapan
Petunjuk :
1. Isilah tabel di bawah ini dengan tanda
ceklis(v) pada kolom yang sesuai.
2. Dengan pernyataan sikapmu terhadap
pernyataan pada kolom sebelumnya.
No.
|
Aspek penilaian
kreteria
|
Selalu
|
Kadang-kadang
|
Tidak pernah
|
A.
|
Kejujuran
|
ü
|
|
|
1.
|
Setiap hari berkata
jujur kepada orang tua
|
|
|
|
2.
|
Mengembalikan uang
kembalian belanja kepada orang tua.
|
|
|
|
3.
|
Menyerahkan nilai
ulangan di satuan pendidikan walaupun nilainya jelek.
|
ü
|
|
|
4.
|
Menyampaikan alasan
yang benar ketika terlambat masuk kelas.
|
|
|
|
B.
|
Kedisiplinan
|
|
|
|
1.
|
Datang kesatuan
pendidikan terlambat bahkan lebih awal.
|
|
|
|
2.
|
Mengerjakan tugas /
PR sesuai dengan yang dijadwalkan.
|
|
|
|
3.
|
Pulang sekolah
langsung bermain dengan teman sebelum sampai di rumah.
|
|
|
|
4.
|
Mengerjakan ibadah
tepat waktu.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6. Wawancara
Wawancara,
suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan
yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara dibagi dalam 2
kategori, yaitu pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab (responden)
diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia
diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara. Kedua adalah wawancara
terstruktur dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan terlebih
dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informasi-informasi yang
diperlukan saja sehingga siswa tinggal mengategorikannya kepada
alternatif jawaban yang telah dibuat atau jawaban telah disiapkan.
Wawancara
adalah suatu tehnik penilain yang dilakukan dengan jalan percakapan (dialog)
baik secara langsung (face to pace relition) secara langsung apa bila wawancara
itu dilakukan kepada orang lain misalnya kepada orangtuannya atau kepada
temanya.
Tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan wawancara ;
1. Tahap awal pelaksanaan wawancara
2. Penggunaan wawancara
3. Pencatatan hasil wawancara
Langkah-langkah penyusunan wawancara :
1. Perumusan tujuan
2. Perumusan kegiatan atau aspek-aspek yang dinilai
3. Penyusunan kisi-kisi
4. Penyusunan pedoman wawancara
5. Lembaran penilaian
contoh wawancara
Pertanyaan:
1.
Siapa nama lengkapmu?
2.
Siapa nama panggilanmu?
3.
Siapa nama orangtuamu?
4.
Apa pekerjaan ayahmu?
5.
Berapa umurmu sekarang?
6.
Apa saja kegiatan yang kamu lakukan di
rumah?
7.
Apa hobimu?
8.
Apa cita-citamu nanti?
7. Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan
langsung terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakuya. Secara umum
observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan
dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
Observasi dapat dilakukan pada berbagi tempat misalnya kelas pada waktu
pelajaran, dihalaman sekolah pada waktu bermain, dilapangan pada waktu murid
olah raga, upacara dan lain-lain.
Cara dan tujuan
observasi:
Menurut cara dan tujuannya observasi dapat dibedakan menjadi 3 macam:
Menurut cara dan tujuannya observasi dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Observasi partisipatif dan nonpartisipatif
Observasi partisipatif adalah observasi dimana orang yang mengobservasi
(observer) ikut ambil bagian alam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang
diamatinya. Sedangkan observasi nonpartisipatif, observasi tidak mengambil
bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objeknya. Atau evaluator berada
“diluar garis” seolah-olah sebagai penonton belaka. Contoh observasi partisipatif
: Misalnya guru mengamati setiap anak. Kalau observasi nonpartisipatif, guru
hanya sebagai pengamat, dan tidak ikut bermain.
2.
Observasi sistematis dan observasi nonsitematis
Observasi sistematis adalah observasi yang sebelum dilakukan, observer
sudah mengatur sruktur yang berisi kategori atau kriteria, masalah yang akan
diamati
Sedangkan observasi nonsistematis yaitu apabila dalam pengamatan tidak terdapat stuktur ketegori yang akan diamati.
Sedangkan observasi nonsistematis yaitu apabila dalam pengamatan tidak terdapat stuktur ketegori yang akan diamati.
Contoh
observasi sistematis misalnya guru yang sedang mngamati anak-anak menanam
bunga. Disini sebelum guru melaksanakan observasi sudah membuat
kategori-kategori yang akan diamati, misalnya tentang: kerajinan, kesiapan,
kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama dan kebersihan.
Kemudian
ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku murid dalam menanam bunga.
Kalau observasi nonsistematis maka guru tidak membuat kategori-kategori diatas, tetapi langsung mengamati anak yang sedang menanam bunga.
Kalau observasi nonsistematis maka guru tidak membuat kategori-kategori diatas, tetapi langsung mengamati anak yang sedang menanam bunga.
3. Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan secara nonpartisipatif tetapi sistematis. Agar melihat perubahan-perubahannya.
Sebagai
alat evaluasi , observasi digunakan untuk:
a) Menilai minat, sikap dan nilai yang terkandung dalam diri siswa.
b) Melihat proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun kelompok.
c) Suatu tes essay / obyektif tidak dapat menunjukan seberapa kemampuan siswa dapat menjelaskan pendapatnya secara lisan, dalam bekerja kelompok dan juga kemampuan siswa dalam mengumpulkan data.
Sifat Observasi
Observasi yang baik dan tepat harus memilki sifat-sifat tertentu yaitu:
1. Hanya dilakukan sesuai dengan tujuan pengajaran
2. Direncanakan secara sistematis
3. Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
4. Dapat diperika validitas, rehabilitas dan ketelitiaanya.
Observasi yang baik dan tepat harus memilki sifat-sifat tertentu yaitu:
1. Hanya dilakukan sesuai dengan tujuan pengajaran
2. Direncanakan secara sistematis
3. Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
4. Dapat diperika validitas, rehabilitas dan ketelitiaanya.
Tema :
mencari penyebab perkaratan
Kelas/semester : VI/1
Penyebab perkaratan
a.
Alat dan bahan :
1.
4 buah paku besi yang masih baru.
2.
Botol air mineral 4 buah.
b.
Cara kerja :
1.
Masukkan sebuah paku ke dalam masing-masing
botol.
2.
Botol 1 air penuh, kemudian ditutup.
3.
Botol 2 air diisi setengah botol, kemudian di
tutup.
4.
Botol 3 dibiarkan tanpa di isi air dan ditutup.
5.
Botol 4 dibiarkan tanpa di isi air kemudian
tidak ditutup.
6.
Simpat keempat botol tersebut di tempat yang
aman.
7.
Biarkan keempat botol selama 1 minggu.kemudian
ambil dan amatilah.
8.
Isilah tabel di bawah ini, sesuai pengamatan.
BOTOL
|
KEADAAN
PAKU
|
1
|
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
|
9.
Diskusikan hasil pengamatan kalian yang meliputi hal-hal berikut:
Diskusikan hasil pengamatan kalian yang meliputi hal-hal berikut:
a.
Paku yang mengalami perubahan warna dan
penyebabnya.
b.
Paku yang tidak mengalami perubahan warna dan
penyebabnya.
c.
Perbedaan keadaan paku pada botol 1 dan 3 serta
penjelasannya.
d.
Penyebab perubahan warna pada paku.
10. Buatlah
kesimpulan hasil diskusi, setelah itu, lakukan presentasi di depan kelas.
8.
Kuesioner(angket)
Pada dasarnya angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).
Pada dasarnya angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).
Pada umumnya tujuan penggunaan angket
atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data
mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam
menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.
Angket sebagai alat penilaian nontes
dapat dilaksanakan secara langsung maupun secara tidak langsung. Dilaksanakan
secara langsung apabila angket itu diberikan kepada anak yang dinilai atau
dimintai keterangan sedangkan dilaksanakan secara tidak langsung apabila angket
itu diberikan kepada orang untuk dimintai keterangan tentang keadaan orang
lain. Misalnya diberikan kepada orangtuanya, atau diberikan kepada temannya.
Angket adalah daftar pertanyaan yang
terbagi dalam beberapa kategori. Dari segi yang memberikan jawaban, angket
dibagi menjadi angket langsung angket tidak langsung. Angket langsung adalah
angket yang dijawab langsung oleh orang yang diminta jawabannya.
Sedangkan angket tidak langsung
dijawab oleh secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan mengetahui si
penjawab seperti contoh, apabila yang hendak dimintai jawaban adalah seseorang
yang buta huruf maka dapat dibantu oleh anak, tetangga atau anggota keluarganya.
Dan bila ditinjau dari segi cara
menjawab maka angket terbagi menjadi angket tertutup dan angket terbuka.
Angket tertututp adalah daftar pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban
dan si penjawab hanya memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang
ia anggap sesuai. Sedangkan angket terbuka adalah daftar pertanyaan dimana si
penjawab diperkenankan memberikan jawaban dan pendapatnya secara terperinci
sesuai dengan apa yang ia ketahui.
Tema :
bakat dan minat(melalui karya seni)
Kelas :
VI
Nama siswa :……………… Kelas
:…………………….
Bakat Dan Minat Terhadap Seni
ü
YA, x TIDAK, v RAGU-RAGU
No.
|
Aspek yang ditanyakan
|
Ya
|
Tidak
|
Ragu
-ragu
|
Alasan dan jawaban
|
1.
|
Apa
kamu mengerti apa itu karya seni?
|
ü
|
|
|
Karya
yang dihasilkan manusia buah hasil dari dirinya.
|
2.
|
Karya seni apa saja
yang kamu ketahui?
|
|
|
|
|
3.
|
Bisakah
kamu membuat salah satu karya seni yang kamu sebutkan tadi?
|
|
|
|
|
4.
|
Apa kamu mengerti
teknik memahat yang benar?
|
|
|
|
|
5.
|
Karya
seni apa saja yang kamu sukai?alasannya.
|
|
|
|
|
6.
|
Karya seni apa saja
yang tidak kamu sukai?apa alasannya?
|
|
|
|
|
7.
|
Pernahkah
kamu melihat pentas seni? Dimana dan apa itu?
|
|
|
|
|
8.
|
Apa kamu menyukai
pentas seni itu?alasannya.
|
|
|
|
|
9.
Penilaian Hasil Kerja
(Produk)
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan
dan kualitas produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta
didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian,
hasil karya seni(patung, lukisan, gambar) barang-barang tersebut terbuat dari
kayu, keramik, plastic dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan setiap tahap perlu
diadakan penilaian yaitu:
1. Tahap persiapan, meliputi
penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan
gagasan dan mendisaian produk.
2. Tahap pembuatan
produk(proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi
dan menggunakan bahan, alat dan teknik.
3. Tapap penilaian produk
(appraisai), meliputi: penilaian kualitas produk yang dihasilkan peserta didik
sesuai criteria yang ditetapkan.
Tema :
pembuatan patung (kesenian).
Kelas/semester :
VI/2
Nama siswa :………. Kelas/semester:…………….
No.
|
Aspek
|
Skor(1-4)
|
1.
|
Perencanaan bahan
|
|
2.
|
Proses pembuatan
a.
Persiapan alat dan bahan
b.
Teknik pembuatan
c.
Kerapian dan kebersihan.
|
|
3.
|
Hasil produk
a.
Bentuk fisik
b.
Pengecatan
c.
Hasil akhir
|
|
|
Total skor
|
|
Buatlah sebuah benda (bentuk bebas)
berbahan tanah liat dengan tinggi minimak 10cm.
Prosedur penilaian
No.
|
Level
|
Diskripsi
|
1.
|
1 ( kurang )
|
Bahan yang digunakan, penggunaan alat dan bahan, teknik pembuatan,
kerapian dan kebersihan, bentuk fisik, pengecetan dan hasil akhir.
|
2.
|
2 ( cukup )
|
|
3.
|
3 ( bagus )
|
|
4.
|
4 ( sangat bagus)
|
Perencanaan bentuk, persiapan bahan dan alat, teknik pembuatan, kerapian
dan kebersihan, bentuk fisik dan
kesempurnaan pengecetan/pewarnaan.
SOAL-SOAL
UJI KOMPETENSI SEKOLAH DASAR IPA KELAS I SEMESTER 1
I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf di depan
jawaban yang paling tepat!
1.
Benda dapat bergerak karena adanya………..
a.
Sumber gerak b.
lilin c.
kayu
2.
Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya bergerak…….
a.
Ke atas b.
ke bawah c.
memutar
3.
Gerobak yang didorong bergerak ………….
a.
Diam b.
mundur c.
maju
4.
Bola pada permainan sepak bola bergerak karena
mendapat…….
a.
Tendangan b.
dorongan c.
tarikan
5.
Gerobak, pedati dapat bergerak karena
mendapat…………….…..dari sapi.
a.
Tendangan b.
tarikan c.
dorongan
6.
Mainan mobil-mobilan dapat bergerak karena
dipasang…………
a.
Baterai b.
dipukul c.
dilihat
7.
Besi dapat tertarik oleh………
a.
Kayu b.
mahnet c.
plastic
8.
Sumber energy di bawah ini yang dapat menarik
besi adalah……
a.
Bata b.
pensil c.
mahnet
9.
Bola dapat bergerak karena, kecuali……….
a.
Ditendang b.
dilempar c.
disentuh
10. Per/pegas,
baterai dan mahnet merupakan ………….gerak.
a.
Sumber energy b.
benda-benda c. warna
Persoal nilainya 1
II.
Isilah titik-titik pada soal-soal di bawah
ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Jam dinding dapat berputar karena ada….
2.
Gerobak dapat berjalan karena di tarik…….
3.
Mahnet dapat menarik benda yang terbuat dari……
4.
Permaian apa yang menggunakan per/pegas sebagai
sumber energy gerak…..
5.
Baterai dapat menggerakkan benda seperti
permainan….
6.
Tutup kotak pensil bergerak sendiri karena
ada…..
7.
Mobil yang mogok harus di……
8.
Alat bajak sawah ini bergerak jika………..kerbau.
9.
Bola yang di tending akan………………..
10. Mainan
kereta api yang di pasang baterai akan………
Personal nilainya 2
III.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan jawaban yang bener!
1.
Sebutkan 3 sumber energy yang dapat menggerakkan
bola!
2.
Sebutkan sumber-sumber energy yang kamu ketahui!
3.
Mengapa jam beker bisa berputar?
4.
Sebutkan 3 alat yang bergerak jika ditarik!
5.
Sebutkan 3 alat yang dapat digerakkan oleh
baterai!
Penskoran Akhir
= Jumlah Jawaban Benar x 2
|
Terimakasih.. sangat membantu :)
BalasHapusterima kasih..
BalasHapusnice post gan! terus berkarya! maju terus blognya! izin copy and share gan!
BalasHapusAssalamu'alaikum.. izin copy
BalasHapusTerima kasih atas bantuannya dan sangat membantu kami
BalasHapusLucky Club Casino site review
BalasHapusLucky Club luckyclub.live Casino offers you a wide range of games, from roulette to slots, live casino table games, poker, blackjack and more! With more than Rating: 2.9 · Review by Lucky Club Casino